Badan Pusat Statistik melaporkan laju Ekspor Indonesia pada Agustus 2019 sebesar USD14,28 miliar atau turun 7,60 persen dibanding Juli 2019. Demikian pula jika dibandingkan Agustus 2018 laju Ekspor pada Agustus 2019 menurun 9,99 persen.
Nah bagi kamu para pelaku usaha, tentunya ingin memiliki pasar yang luas ke penjuru dunia kan? Selain bisa membantu meningkatkan nilai Ekspor tanah air, menjual barang secara go internasional merupakan impian semua pengusaha.
Namun memang, ada banyak hal yang harus dilalui untuk menjangkau pasar global yang tak jarang menjadi sebuah penghambat tersendiri. Terlebih lagi bagi para pelaku UKM (Usaha Kecil dan Menengah) yang identik dengan banyaknya keterbatasan.
Misalnya kekurangan modal, produk yang kurang bervariasi atau mungkin kualitas produk yang belum sesuai dengan standar internasional, hingga berbagai peraturan dan ketentuan lain sebagai syarat bisa menembus pasar internasional. Hal ini tentu menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi pengusaha.
Tapi tenang aja, jangan berkecil hati. Berikut cara yang bisa dilakukan pebisnis UKM untuk menembus pasar internasional yang sudah dirangkum Akurat.co dari berbagai sumber :
1. Perhatikan Tren Global dan Tentukan Pasarnya
Hal pertama yang harus Anda lakukan agar bisnis UKM menembus pasar internasional adalah memperhatikan tren global. Produk apa saja yang banyak diinginkan pasar? Sehingga produk Anda banyak dimintai.
Kemudian tentukan negara mana yang ingin dibidik dan cari tahu karakteristik dari pasar yang Anda tuju. Sebab idealnya karakteristik pasar akan memudahkan pelaku usaha dalam memproduksi suatu barang. Dengan demikian, barang yang diproduksi cepat laku dan mendatangkan keuntungan.
2. Pasarkan Produk yang Limited Edition
Selain memproduksi barang dalam jumlah banyak, cobalah untuk memproduksi barang yang limited edition khususnya untuk pasar-pasar yang ada di Benua Eropa.
Adanya barang edisi terbatas akan menyebabkan konsumen semakin penasaran terhadap keistimewaan barang tersebut, sehingga daya beli konsumen meningkat dengan sendirinya.
Dalam hal ini, yang menjadi kunci utama adalah kualitas agar nilai dari produk tersebut semakin tinggi. Ketika suatu produk terbatas dan berkualitas, pelaku usaha dapat menetapkan harga jual yang tinggi.
0 Komentar